Postingan

Standar Penilaian Dengan PAP dan PAN

  1.         Standar Penilaian Acuan Normatif (PAN) PAN adalah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa dengan terhadap hasil dalam kelompoknya. Pendekatan ini dapat dikatakan sebagai pendekatan “apa adanya”, dalam arti bahwa patokan pembanding semata-mata diambil dari kenyataan-kenyataan yang diperoleh pada saat pengukuran itu berlangsung. Menurut Eko Putro Widoyoko dalam bukunya “penilaian hasil pembelajaran di sekolah”, menjelaskan bahwa PAN merupakan penilaian yang dalam menginterpretasikan hasil pengukuran dengan cara membandingkan hasil belajar siswa dengan hasil elajar siswa lain dalam kelompoknya. Hasil tes seorang siswa dibandingkan dengan siswa lain dalam kelompoknya, sehingga dapat diketahui posisi seorang siswa dalam kelompoknya. Artinya, penentuan skor mengacu pada perolehan skor dikelompoknya itu sebagai patokan. Skor penilaian acuan norma disebut dengan “skor persentil”. Kedudukan siswa dalam kelompok bersifat relatif karena patokan (standar) dalam penilaiann

CIRI-CIRI TEST DAN PENYUSUNANNYA

  A.       Ciri-Ciri Tes Yang Baik Menurut Suharsimi Arikunto suatu tes dapat dikatakan baik apabila memenuhi lima persyaratan, yaitu : 1.          Validitas           Kata  valid  sering  diartikan dengan : tepat, benar,  absah dan shahih. Jadi  kata  validitas ketepatan,  kebenaran, keabsahan. Apabila  dikaitkan  dengan fungsi  tes sebagai  alat  pengukur  maka  sebuah  tes  dikatakan  valid apabila   alat  ukur tersebut  dapat dengan tepat mengukur apa yang  hendak diukur atau diungkap  lewat  tes  tersebut. Jadi  tes  hasil  belajar dapat  dinyatakan valid  (alat pengukur  keberhasilan) dengan  secara  tepat dapat  mengukur atau  mengungkap hasil-hasil  belajar  yang  telah  dicapai  oleh  peserta  didik setelah  menempuh  proses  belajar mengajar  dalam  waktu  tertentu. 2.          Reliabilitas           Kata reliabilitas dari kata reliability (Inggris) yang  artinya  dapat dipercaya. Tes yang reliable  jika memberikan hasil  yang tetap (consistent) apabila diteskan ber

Tujuan Pendidikan dan hasil Belajar Domain dan Taksonomi

Gambar
1.         Domain Hasil Belajar Arikunto (2003:117) mengemukakan juga bahwa ada 3 ranah atau domain besar, yang terletak pada tingakatan ke-2 yang selanjutnya disebut taksonomi yaitu: ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affektive domain), dan ranah psikomotor (psycomotor domain). Dalam sumber yang sama, Arikunto (2003:137) menjabarkan kata operasional dalam tiga ranah atau domain besar sebagai berikut: 1.          Cognitive Domain a.         Pengetahuan (knowledge) Mendefinisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasi, mendaftarkan, menjodohkan, menyebutkan, menyatakan (states), mereproduksi. b.         Pemahaman (comprehension) Mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, memperkirakan. c.          Aplikasi Mengubah, menghitung, mendemonstrasikan, memanipulasikan, memodifikasikan, mengoperasikan, meramalkan, menyiapkan, menghasilkan, menghubungkan, menunjukkan, memecahkan,